Bidang Keilmuan ilmu komputer
Ilmu komputer (bahasa Inggris: Computer Science), Secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisis abstrak algoritme sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak (software), sementara teknik komputer lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer (hardware). Namun, kedua istilah tersebut sering disalah artikan oleh banyak orang.
Tesis Church-Turing
menyatakan bahwa semua alat komputasi yang telah umum diketahui
sebenarnya sama dalam hal apa yang bisa mereka lakukan, sekalipun dengan
efisiensi yang berbeda. Tesis ini kadang-kadang dianggap sebagai
prinsip dasar dari ilmu komputer. Para ahli ilmu komputer biasanya
menekankan komputer von Neumann atau mesin Turing
(komputer yang mengerjakan tugas yang kecil dan deterministik pada
suatu waktu tertentu), karena hal seperti itulah kebanyakan komputer
digunakan sekarang ini.
Para ahli ilmu komputer juga mempelajari jenis mesin yang lain,
beberapa diantaranya belum bisa dipakai secara praktikal (seperti komputer neural, komputer DNA, dan komputer kuantum) serta beberapa diantaranya masih cukup teoretis (seperti komputer random and komputer oracle).
Ilmu Komputer mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh beberapa program, dan apa yang tidak (komputabilitas dan kecerdasan buatan), bagaimana program itu harus mengevaluasi suatu hasil (algoritme), bagaimana program harus menyimpan dan mengambil bit tertentu dari suatu informasi (struktur data), dan bagaimana program dan pengguna berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa pemrograman).
Ilmu komputer berakar dari elektronika, matematika dan linguistik. Dalam tiga dekade terakhir dari abad 20, ilmu komputer telah menjadi suatu disiplin ilmu baru dan telah mengembangkan metode dan istilah sendiri.
APA ITU SISTEM INFORMASI ?
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik,
data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk
merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi,
dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang
berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya
terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan
dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga
berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol
kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari
sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau
mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk
memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem
informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi
sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari
memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi
formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia,
perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data
dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Terdapat empat langkah dalam membangun suatu sistem informasi,
yaitu menentukan serta mengetahui masalah, menyediakan solusi
alternatif, memilih solusi, dan mengimplementasikan solusi yang dipilih.
Ketiga langkah pertama disebut sebagai analisis sistem.
SEJARAH ILMU KOMPUTER
Ilmu Komputer sudah muncul sejak era tahun 1940,
seiring dengan berpadunya teori algoritma dan logika matematika, serta
ditemukannya sejarah
komputer elektronik dengan kemampuan penyimpanan program. Alan Turing
dan Kurt Godel pada tahun 1930-an berhasil memadukan algoritma, logika,
dan penghitungan matematika serta merealisasikannya dalam sebuah alat atau rule
system. Prinsip algoritma yang digunakan adalah dari Ada Lovelace, yang
dikembangkan 60 tahun sebelumnya. Penemu algoritma sendiri yang tercatat dalam
sejarah awal adalah dari seorang yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al
Khwarizmi. Al Khwarizmi adalah seorang ahli matematika dari Uzbekistan yang
hidup di masa tahun 770-840 masehi. Di literatur barat ia lebih terkenal dengan
sebutan Algorizm. Kata algoritma sendiri berasal dari sebutannya ini. Sedangkan
komputer analog diciptakan oleh Vannevar Bush pada tahun 1920, dan disusul
dengan komputer elektronik yang dikembangkan oleh Howard Aiken dan Konrad Zuse
tahun 1930.
Ciri-ciri Sistem Informasi
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari sistem informasi:
- Baru: Informasi yang didapat harus baru dan segar bagi para penerima informasi.
- Tambahan: Informasi bisa diperbaharui atau memberi tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah hadir.
- Kolektif: Informasi yang bisa menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah sebelumnya.
- Penegas: Informasi yang bisa mempertegas informasi yang sebelumnya sudah ada.
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai
suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh
tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
Manfaat Berwujud (tangible benefit)
Sebuah sistem informasi yang dibangun dan
dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat berwujud yang secara
fakta dapat dilihat pergerakannya melalui pendapatan yang diraih serta
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maupun organisasi bisnis.
Indikator dari keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan
pendapatan dengan meningkatnya penjualan dalam pasar, serta mengalami
perluasan pasar.
Sistem informasi yang baik dapat digunakan
tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus
mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen, karena
dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat
diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih
cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.
Sedangkan dari sisi pengurangan biaya
dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah sumber daya
manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya operasional
seperti pasokan maupun overhead, pengurangan barang/material dalam stok
gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang
tidak terlalu mahal.
Contoh dari pengurangan jumlah sumber daya
manusia adalah dalam proses pencatatan transaksi keuangan. Jika
sebelumnya proses di akunting harus dikelola minimalnya oleh lima orang
maka dengan implementasi SIA (sistem informasi akuntansi) yang baik
cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Hal ini disebabkan dengan SIA
yang terintegrasi maka setiap proses pembukuan dapat diproses langsung
dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses pengisian
ulang data. Selain itu secara otomatis dengan penerapan SIA maka
laporan-laporan keuangan dapat disajikan berdasarkan data-data transaksi
tersebut tanpa re-entry.
Manfaat Tak Berwujud (intangible benefit)
Seringkali manfaat tak berwujud ini
menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah perusahaan. Karena
bersifat tak berwujud, aspek-aspek ini seringkali diabaikan, contohnya:
- Peningkatan kepuasan konsumen
Misalkan Anda datang ke sebuah Minimarket.
Mana yang kira-kira akan Andapilih sebagai tempat berbelanja,
minimarket yang waktu antrian di kasirnya lebih singkat atau sebaliknya?
Tentunya Anda akan memilih yang pertama sekalipun mungkin harus
membayar sedikit lebih mahal dibandingkan dengan minimarket kedua.
Ternyata minimarket pertama sudah menerapkan sistem informasi
penjualannya yang lebih cepat dalam pemrosesan dan kemudahan pemasukan
datanya.
- Peningkatan kepuasan karyawan
Seringkali muncul dari pihak karyawan yang
merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya.
Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan perhitungan pihak manajemen
yang masih melakukannya secara manual atau dengan sistem pemasukan ulang
data. Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang
terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara
otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar. Hal
tersebut baru salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka
kredit, hak cuti, jenjang karier, pendidikan dan latihan, dsb.
- Peningkatan mutu dan jumlah informasi
Informasi adalah komponen penting di saat
ini. Anda yang kuasai informasi akan bertindak lebih responsif terhadap
perubahan yang ada dan tren yang akan datang. Penerapan sistem informasi
yang baik tentunya akan menghasilkan data yang telah dikelola sehingga
berkualitas. Hal tersebut dapat diwujudkan karena setiap proses
pembuatan laporan tersebut dilakukan secara otomatis oleh mesin
komputer.
- Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen
Setiap pengambilan keputusan, bergantung
kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil. Hal
tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan
informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat
dan kapanpun.
Sekian dan terimakasih...
sumber :
- https://pandusamamaya.wordpress.com/2011/12/09/apa-sih-manfaat-dari-sistem-informasi-itu/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
- https://www.blogger.com/blog/post/edit/3600424990532429514/1175050706926146784
- http://ilmukomputerkreatifitas.blogspot.com/2012/07/kisah-lahirnya-microsoft.html
- https://www.rumuspelajaran.com/pengertian-sistem-informasi/